Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

Mit der Abgabe dieser Erklärung erkläre und bestätige ich ausdrücklich, dass:
  • Ich kein Bürger oder Einwohner der USA bin
  • Ich bin nicht auf den Philippinen wohnhaft
  • Ich weder direkt noch indirekt mehr als 10 % der Anteile/Stimmrechte/Beteiligungen der in USA ansässigen Personen besitze und/oder keine US-Bürger oder in den USA ansässigen Personen auf andere Weise kontrolliere
  • Ich mich nicht im direkten oder indirekten Besitz von mehr als 10 % der Aktien/Stimmrechte/Beteiligungen und/oder unter der Kontrolle eines US-Bürgers bzw. einer anderweitig in den USA ansässigen Person befinde.
  • Ich nicht mit US-Bürgern oder Personen mit Wohnsitz in den USA im Sinne von Abschnitt 1504 (a) des FATCA in Verbindung stehe bin
  • Ich bin mir meiner Haftung für die Abgabe einer falschen Erklärung bewusst.
Für die Zwecke dieser Erklärung werden alle von den USA abhängigen Länder und Territorien mit dem Hauptterritorium der USA gleichgesetzt. Ich verpflichte mich, Octa Markets Incorporated sowie seine Direktoren und leitenden Angestellten gegen alle Ansprüche zu verteidigen und schadlos zu halten, die sich aus einer Verletzung meiner vorliegenden Erklärung ergeben oder damit zusammenhängen.
Wir legen großen Wert auf Ihre Privatsphäre und die Sicherheit Ihrer persönlichen Daten. Wir erfassen Ihre E-Mail-Adresse nur, um Ihnen Sonderangebote und wichtige Informationen über unsere Produkte und Dienstleistungen zukommen zu lassen. Indem Sie Ihre E-Mail-Adresse angeben, erklären Sie sich damit einverstanden, solche E-Mails von uns zu erhalten. Wenn Sie den Newsletter abbestellen möchten oder Fragen bzw. Bedenken haben, wenden Sie sich bitte an unseren Kundensupport.
Octa trading broker
Konto eröffnen
Back

Delegasi Indonesia Bahas Isu Perdagangan dengan AS, Usulkan Peningkatan Impor $19 Miliar

  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan resmi ke Washington untuk membahas tarif perdagangan dengan AS.
  • Indonesia mengusulkan peningkatan impor barang dari AS sebesar $19 miliar, termasuk $10 miliar untuk impor energi.
  • AS dan Indonesia sepakat untuk menyelesaikan negosiasi dalam 60 hari, dengan fokus pada kerja sama perdagangan dan investasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan resmi ke Washington, Amerika Serikat, untuk melakukan perundingan terkait isu perdagangan antara kedua negara tersebut. Salah satu topik utama yang dibahas adalah tarif sebesar 32% yang dikenakan terhadap sejumlah produk ekspor Indonesia ke AS, yang saat ini sedang ditangguhkan selama 90 hari.

Sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan dan menghindari risiko pengenaan tarif tambahan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, Indonesia mengusulkan peningkatan impor barang dari AS sebesar $19 miliar. Sekitar $10 miliar dari total tersebut direncanakan untuk impor energi.

Dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan usai pertemuan dengan pejabat senior AS, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berharap dengan meningkatkan impor dari AS, surplus perdagangan Indonesia dengan AS dapat berkurang. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi ketegangan terkait kebijakan tarif yang sedang dipertimbangkan oleh AS.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Indonesia berniat meningkatkan impor berbagai komoditas asal AS, termasuk produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan bungkil kedelai, serta memperbesar pembelian barang modal, juga akan mengurangi pesanan dari negara-negara lain. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam sektor mineral strategis dan menyederhanakan prosedur impor produk hortikultura dari AS.

Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat dengan menawarkan berbagai kemudahan dan insentif bagi perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperdalam kerja sama bilateral, menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan proses negosiasi dalam waktu 60 hari ke depan, dengan harapan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.


 

USD/CHF tetap di Bawah 0,8200 karena Aktivitas Perdagangan yang Tenang

USD/CHF sedikit merosot selama perdagangan sesi Asia hari Jumat, melayang di sekitar 0,8180, setelah membukukan kenaikan di sesi sebelumnya. Pasangan mata uang ini berada di bawah tekanan seiring dengan melemahnya Dolar AS di tengah kekhawatiran yang meningkat terhadap dampak ekonomi dari tarif AS.
Mehr darüber lesen Previous

Analisis Harga USD/JPY: Mempertahankan Kerugian di Bawah 142,50, Support Muncul di Terendah Tujuh Bulan

USD/JPY melemah setelah mencatatkan kenaikan di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 142,40 selama sesi Asia pada hari Jumat. Analisis grafik harian menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini bergerak turun dalam pola descending channel, yang mengindikasikan bias bearish yang terkonfirmasi
Mehr darüber lesen Next